Cafe Legendaris Batavia Dengan Nuansa Lawas

Cafe Legendaris Batavia Dengan Nuansa Lawas

Cafe Legendaris Batavia Dengan Nuansa Lawas – Kafe ini sudah didirikan sejak tahun 1805. Cafe Batavia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar ataupun lokal. Di usia nya yang sudah menginjak 30 tahun ini, kafe legendaris ini pun sudah dijadikan cagar budaya. Cafe Batavia menjadi salah satu cafe legendaris yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Cafenya dapat ditemukan tepat di seberang Museum Fatahilah. Bangunan yang sudah ada sejak tahun 1805 dijadikan sebagai tempat tinggal gubernur. Yang dimana di tahun 1993 dialih fungsikan menjadi sebuah kafe dengan memiliki interior vintage pada zaman kolonial Belanda.

Mengenang masa lalu dapat menjadi hal yang bisa membuat rindu. Dengan mengenang masa lalu, bisa merasakan kembali suasana yang terjadi saat masa tersebut. Seperti dengan mengenang masa masa sejarah pada kota Jakarta di zaman masa kolonial Belanda. Jakarta yang dimana tadinya bernama Batavia ini memiliki kawasan di bagian barat yang dikenal masih kental akan unsur kolonial Belanda nya. Kawasan itu bernama Taman Fatahillah atau yang lebih dikenal dengan Kota Tua. Tempat ini memiliki bangunan bangunan tua bekas dari peninggalan zaman kolonial Belanda yang saat ini telah dijadikan sebagai museum serta tempat wisata. Tepat berada di depan Museum Fatahillah ini berdiri sebuah kafe kuno. Yang dimana keberadaannya akan mampu membuat setiap pengungjung seolah oleh kembali lagi ke masa penjajahan Belanda.

Cafe Batavia menjadi sebuah cafe beserta tempat makan yang menggunakan konsep dan tema vintage dan kental dengan nuansa masa dulu. Kafe ini sudah berdiri sejak tahun 1993, akan tetapi untuk bangunannya sendiri diperkirakan sudah dibangun dari tahun 1850. Yaitu pada masa kolonial Belanda. Awalnya bangunan untuk kafe ini dijadikan tempat tinggal untuk seorang pejabat pada pemerintahan Belanda yang dimana bekerja di kantor pemerintahan yang letak nya di depan bangunan gedung tersebut. Dan kantor pemerintahan itu sekarang dikenal sebagai Museum Fatahillah.

Sejarah Dari Cafe Legendaris Batavia

Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1850 ini pada masa pemerintahan belanda, kini menjadi sebuah cafe yang menjadi daya tarik berbagai kalangan. Tentu saja kafe ini memiliki sejarah nya tersendiri. Yang dimana di tahun 1993, bangunan ini pun dibeli oleh seseorang warga yang berasal dari negara Australia yang dikenal dengan nama Graham James. Graham James yang kemudian menjadikan bangunan ini menjadi sebagai restoran fine dining.

Terdapat sedikit renovasi yang dilakukan pada bangunan ini, akan tetapi bentuk asli dari bangunan masih tetap dipertahankan hingga saat ini. Hal ini bisa terlihat dari beberapa material bangunan yang sudah terlihat sangat jadul jika dibandingkan bangunan kafe lain nya di zaman modern sekarang. Dan pada tahun 1997 saat terjadi krisis moneter yang melanda Indonesia pada saat itu, restoran ini diubah dengan menjadikan nya sebagai sebuah konsep kafe yang dijadikan sebagai tempat nongkrong para anak muda. Yang dimana sambil menikmati pemandangan denganĀ  berada di kawasan Kota Tua.

Untuk perabotan dan juga furnitur yang digunakan di dalam kafe ini masih terbuat dari kayu jati Jawa yang mana diproduksi pada akhir abad ke-19. Terdapat juga lampu lampu antik yang menghiasi dinding pada langit langit kafe. Terdapat satu spot yang menarik perhatian dan menjadi buruan para pengunjung yang datang. Yaitu dinding yang terdapat di lantai dua. Di sini terdapat ribuan foto yang sudah dipasang dengan sangat rapi.

Semua foto tersebut adalah koleksi pribadi dari pemilik kafe. Spot yang unik ini pun sering dijadikan sebagai latar belakang foto prewedding oleh banyak pasangan muda. Tidak hanya dimanjakan oleh interior dengan bergaya vintage, pengunjung juga dapat mendengar alunan musik jazz yang dapat membuat setiap pengunjung membayangkan suasana pada Batavia di zaman dulu. Kafe yang terletak di Pintu Besar Utara No. 14 Taman Fatahillah ini buka pada jam 8 pagi hingga 1 malam di hari Senin hingga Jumat. Untuk akhir pekan akan dibuka mulai pukul jam 8 hingga 2 dini hari.

Yang Dapat Ditemukan Di Cafe Batavia

Kota Tua menjadi kawasan yang populer untuk saat ini. Dengan terdapat cafe batavia yang masih mempertahankan konsep zaman dulu nya tentu saja menambah kepopuleran untuk area ini. Terdapat hal hal yang menarik bisa ditemukan di cafe batavia, seperti :

1. Mengenang Kota Jakarta Pada Zaman Dulu

Jakarta yang sekarang sudah menjadi salah satu kota yang sangat menakjubkan dengan terdapat berbagai destinasi wisata di dalam nya. Terutama bagi yang ingin menambah wawasan tentang sejarah dari kota Jakarta. Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Cafe Batavia. Di sini pengunjung bisa berwisata sekaligus bisa sambil menyantap berbagai hidangan menu. Mulai dari desain jendela-jendelanya yang memiliki khas zaman dulu. Kawasan Kota Tua ini pun akan sangat ramai oleh para pengunjung terutama saat akhir pekan tiba. Tepat di seberangnya ini juga terdapat bangunan besar lain nya yang dinamakan Museum Fatahillah.

2. Menjadi Bangunan Tertua Kedua

Cafe Batavia menjadi bangunan kedua yang tua setelah bangunan gedung balaikota para era pemerintahan Belanda. Gedung yang mulai dibangun pada tahun 1837, di masa saat pemerintahan Belanda masih berkuasa sebagai penjajah. Pada awalnya pun bangunan ini didirikan dengan tujuan untuk mendukung kegiatan pemerintahan. Akan tetapi seiring berjalan nya waktu0 Kafe pun mengalami perubahan akan kepemilikan beberapa kali. Setelah menjadi milik oleh salah satu saudagar Arab, di tahun 1990 seorang warga Perancis yang bernama Paul membelinya untuk dijadikan sebagai tempat untuk galeri lukisan. Dan pada sekitar tahun 1991 akhir nya dibeli kembali oleh orang lain dan dijadikan sebagai kafe hingga saat ini.

3. Tempat Nongkrong Yang Unik Di Jakarta

Setiap sudut bangunan yang terdapat pada tempat ini tidak bisa lepas akan nuansa kolonial nya. Bagian depan yang ditata seperti teras pertokoan pada umum nya di Eropa yang mana lengkap dengan tanaman dan juga kursi santai nya. Untuk lantai satu sudah tersedia panggung untuk pertunjukan. Bar yang terdapat di lantai dua dipenuh dengan berbagai macam minuman.

4. Toilet Yang Unik

Selain gaya dari bangunan dan juga menu menu yang disajikan. Toilet yang hadir di cafe ini pun sangat unik dan tidak dapat ditemui dimana pun itu. Dan dinding dinding nya pun dihiasi oleh berbagai foto. Untuk wastafel nya pun telah dibuat dengan gaya yang sangat antik.

By admin